Jum’at, 18 November 2022 telah dilaksanakan Exit Meeting Asesmen Penerapan GCG PT BBI tahunn 2021. Triyono JP mewakili BPKP selaku Wakil Penanggungjawab Tim Assesor GCG BBI menyatakan bahwa dalam assesmen BPKP selalu menjaga Profesionalisme. Assessor selalu berusaha, untuk menjaga SOP, dimulai dari pengumpulan dokumen, penyebaran kuesioner, wawancara Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi, serta mengkonfirmasi ulang sebelum Exit Meeting ini. Triyono juga menyampaikan terdapat beberapa AOI (Area of Improvement) yang mohon menjadi perhatian Pemegang Sahan, Dewan Komisaris maupun Direksi.
“Harapan kami sebagai mitra kerja Bapak-bapak dan Ibu-ibu dari seluruh unsur organ di PT BBI menyatukan langkah, menyamakan persepsi utk mengembalikan kejayaan PT BBI” ucap Triyono.
Hasil Penilaian 5 (lima aspek) penerapan GCG tahun 2021 dicapai 69,022 dengan katagori “Cukup Baik” mengalami penurunan dari Assesmen yang dilaksanakan BPKP sebelumnya pada tahun 2019 dengan skor 75,293. Kelima aspek tersebut adalah : Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan, Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas, Direksi, Pengungkapan Informasi dan Transparansi dan Aspek lainnya
Direktur Utama PT BBI Yoyok Hadi Satriyono mengapresiasi hasil assesmen yang dilakukan BPKP, menyatakan bahwa Manajemen akan fokus terhadap AOI dalam melakukan improvement sehingga di tahun 2023 Sebagian besar dari AOI bisa dipenuhi. Di tahun 2021 BBI mengalami gocangan bisnis cukup berat sehingga assesmen audit GCG th 2021 mengalami penurunan.
Riska Putranto Kuasa Pemegang saham (PPA) menyambut baik hasil asesmen ini, selaras dengan penyusun RKAP tahun 2023 yang sedang dilaksanakan. Catatan dan masukan dari hasil Audit GCG ini sangat diperlukan untuk perbaikan BBI ke depan. PPA terus mengawal dalam perbaikan kinerja PT BBI.