PT Boma Bisma Indra (Persero)/BBI berhasil menorehkan kembali namanya sebagai manufaktur Column/Tower Oil & Gas terkemuka di kawasan Nasional dan Regional setelah suskes menyelesaikan Order Pengadaan Tower JTB Pertamina EP Cepu (PEPC). BBI berperan penting dalam pengerjaan Absorber dan Selexol Regenarator yang selama ini pengadaaanya import.

Proyek Jimbaran Tiung Biru (JTB) adalah Project Strategy National yang cukup penting bagi Indonesia, sebab proyek ini mendekatkan tujuan dalam swasembada BBM/BBG. Dari empat proyek strategis nasional hulu migas, proyek JTB adalah satu-satunya yang dilaksanakan oleh perusahaan Indonesia, yaitu KKKS Pertamina EP Cepu dan Kontraktor Engineering Procurement Construction (EPC) Rekayasa Industri yang bekerja sama dengan BBI sebagai Fabricator. Mereka adalah perusahaan Merah Putih, dengan menargetkan nilai TKDN minimal mencapai 40,03%.

Absorber dan Selexol Regenarator dikerjakan mulai September 2018, selesai bulan April 2020. Pengerjaan proyek menggunakan metode hight quality and safety regulation dan berjalan sesuai harapan meskipun sempat mengalami bencana pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia.

Selain Absorber dan Selexol Regenarator, BBI juga berperan dalam pembuatan Pressure Vessel sebanyak 20 unit. Progress pengerjaan sampai dengan saat ini 90% dengan keterangan 10 unit sudah terkirim pada bulan Februari dan Mei 2020 serta target selesai akhir Juli 2020.

Pembuatan H2S Absorber dan Selexol Regenerator serta Pressure Vessel oleh insan BBI dikerjakan di Workshop Divisi Manufaktur Peralatan industry (MPI) Pasuruan. Dengan berhasilnya pengerjaan order pengadaan H2S Absorber dan Selexol Regenerator Tower JTB Pertamina EP Cepu di Bojonegoro, membuktikan Indonesia bisa mandiri untuk memproduksi peralatan produksi Oil & Gas tanpa harus import.