Permasalahan sampah tak pernah berkesudahan. Timbunan sampah sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar. Sampah harus diolah/didaur ulang dengan baik agar tidak mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan manusia. Inovasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menggunakan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) merupakan implementasi pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dengan benefit menghasilkan energi baru terbarukan.

Melihat peluang program Co-firing di Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) serta Project Pembangunan TPA menggunakan teknologi RDF, sebelum terjun ke lapangan, Insan BBI perlu untuk dibekali ilmu melalui pelatihan dan konsultasi Teknologi Olah Sampah Setempat (TOSS) yang diadakan oleh PT Comestoarra Bentarra Noesantarra dan dibimbing oleh Praktisi Biomassa Kerakyatan, Bapak Supriyadi Legino (Eks Direktur PLN). Pelatihan dilaksanakan melalui teleconference selama empat hari, mulai tanggal 8-11 Juni 2021. Selain diikuti PT BBI yang diwakili Akhmad Zaenudin selaku Manager Bidang Teknik-Divisi Diesel PT BBI, pelatihan juga diikuti oleh unsur-unsur penyedia batu bara nabati (PT ADC), pengguna batubara nabati (PLTU Sanggau dan PLTU Barru), pembuat kebijakan (PLN Ende).

Tujuan mengikuti training ini adalah memelajari pembuatan batubara nabati dengan proses bio-drying mulai dari hulu hingga hilir pada bisnis biomass yang meliputi:
1.    Biodrying, mengolah sampah organik dan biomassa menjadi Batu Bara Nabati;
2.    Standarisasi alat produksi Teknologi Olah Sampah di Sumbernya;
3.    Klasifikasi, tekno-ekonomi, dan potensi sampah organik dan biomassa sebagai sumber energi; 
4.    Listrik Kerakyatan dalam Skema TOSS (Distributed Power Generation);
5.    Model Keuangan TOSS dan Listrik Kerakyatan 
6.    Aspek Lingkungan dalam TOSS dan Co-firing; 
7.    Brainstorming perancangan ekonomi sirkuler dalam implementasi TOSS dan Listrik Kerakyatan;- 
8.    Seminar dan Konsultasi: Aspek regulasi dalam Implementasi TOSS dan Quadrant IV leadership yang melatarbelakanginya 

Diharapkan dengan penerapan Teknologi ini akan mendukung pemerintah dalam penanggulangan Pencemaran lingkungan akibat penumpukkan sampah.